Thursday 21 May 2009

Keutamaan Puasa

Bila orang hendak menawarkan sesuatu agar yang lain tertarik, tentu dikemukakan keistimewaan, kelebihan, keutamaan, manfaat dan hal-hal yang bernilai plus dari sesuatu itu. Inilah yang dikenal dengan iklan dan promosi dalam istilah dagang, kampanye dan propaganda dalam istilah sosial-politik.
Dalam Islam dikenal pula dakwah yang memiliki kesamaan tujuan dari istilah-istilah yang disebut tadi. Dalam Islam, dakwah dipandang sangat perlu dalam mentranformasikan nilai-nilai Islam dan keutamaannya bagi masyarakat. Demikian pula dalam pelaksanaan ibadah baik yang wajib maupun sunat, dikenal istilah "Fadilatul A'mal", yakni keutamaan-keutamaan suatu amal, agar menarik hati mereka yang mengaharapkan ganjaran lebih untuk selalu berpacu melaksanakan ibadah wajib dan sunat dengan keutamaan masing-masing.

Bulan Ramadlan merupakan penghulu segala bulan di sisi Allah. Di dalamnya terdapat banyak peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah para Nabi seperti turunnya Shuhuf Ibrahim dan Kitab-kitab Suci lainnya termasuk al-Qur'an, perang Badar, selain juga tentunya bulan di mana umat Islam di sentreo jagat diwajibkan berpuasa sebulan penuh. Selain bulannya, ibadah puasa sendiri mempunyai berbagai keistimewaan atau keutamaan, antara lain:
1. Amal ibadah dan kebajikan yang dilaksanakan seseorang dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai 700 kali lipat. Dalam riwayat lain dijelaskan pula amal yang sunat dihitung setara amal wajib dan amal wajib diganjar 70 kali lipat; sampai-sampai tidurnya orang yang berpuasa pun dinilai berzikir kepada Allah.

2. Puasa itu langsung tertuju kepada Allah, tanpa perantara. Allah juga Yang langsung membalas setiap pahala/ ganjaran orang yang berpuasa Berbeda dengan amal ibadah yang lain, Allah telah memberitugas kepada malaikat Kiraman dan Katibin (Raqib/ Atid) yang mencatat amal perbuatan manusia baik yang jahat maupun yang baik, Puasa tidak demikian. Allah yang langsung menerima dan memberi nilai bagi puasa hambaNya.

3. Selain itu puasa juga dapat dijadikan sebagai Benteng dari siksa Api Neraka. Karena di dalam berpuasa orang yang beriman dilatih untuk mengendalikan diri, sabar, menundukkan pandangan dan sebagainya. Sehingga sumber-sumber kejahatan yang paling berbahaya seperti mata dan perut benar-benar dapat ditutup. Sehingga terdindinglan ia dari neraka.

4. Pada saat orang berpuasa, lambung akan kosong karena tidak terisi makanan, sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap bagi mulut. Untuk memicu dan membahagiakan orang-orang yang sedang berpuasa Allah justeru menilai mulut orang yang berpuasa lebih harum dari wangi Kasturi.

Nabi SAW bersabda dalam sebuah hadits Qudsi: "Sesungguhnya Tuhanmu berfirman: Tiap kebaikan sepuluh kali lipat samapi tujuh ratus kali lipat gandaanya. Dan puasa itu untukKu dan Aku yang akan membalasnya, dan puasa itu perisai (benteng) dari api neraka. Dan dari Mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari bau misik kasturi. Dan jika ada sesorang yang membodohi salah seorang kamu dengan suatu perbuatan yang jahil dan dia sedang berpuasa, maka hendaklah ia berkata: Sesungguhnya aku sedang berpuasa. Dan bagi Orang yang berpuasa dua kegembiraan. Gembira saat berbuka dan ketika kegembiraan saat bertemu Rabb-(Pengaturnya)"(HR. At-Tirmidzi dari Abu Hurairah)

Dengan mengetahui berbagai keutamaan dan keistimewaan puasa, tentunya diharapkan bagi kita dengan penuh kesadaran untuk menambah gairah dan semangat untuk menjalani puasa Ramadlan sampai sebulan penuh kelak, Amin.

No comments:

Post a Comment